MMS Group Indonesia menjalankan sejumlah inisiatif dalam mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060. Berbagai inisiatif dilakukan MMS Group dalam menerapkanenergi baru terbarukan (EBT), seperti yang dilakukan anak usahanya, PT Multi Harapan Utama (MHU), yang mengembangkan solar power plant untuk sumber listrik di area operasionalnya dan ditargetkan mulai beroperasi pada paruh kedua 2022.
MHU juga berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) guna memperoleh sertifikasi atas penggunaan Renewable Energy dari PLN (REC). adapun, REC merupakan sertifikasi atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan dengan proses penerbitan sesuai standar dan mekanisme yang diakui secara internasional.
REC merupakan instrument berbasis pasar yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat menggunakan 1 MWh (megawatt hours) listrik dari sumber-sumber EBT. Sertifikasi yang dirilis oleh PLN ini berstandar internasional.
Melalui dua inisiatif tersebut, MHU tahun ini akan beroperasi menggunakan listrik terbarukan. “Hal ini sejalan dengan rencana kami untuk mendukungprogram Net Zero Emission pemerintah. Kami merasa ini saatnya untuk merealisasikan visi dan rencana kami untuk turut membangun ekosistem energi hijau di Indonesia, dimulai dari anak usaha kami sendiri,” ujar Andrew Hidayat, Founder MMS Group Indonesia di Jakarta, Rabu, 18 Mei 2022.
MMS Group Indonesia, Andrew melanjutkan, juga akan mengembangkan proyek-proyek dengan konsep sustainable business seperti solar power plant dan smelter nikel matte sebagai bahan baku utama industri baterai.